Allah Lebih Menyukai Tangisan Taubatnya Seorang Pendosa, Dari Pada Tasbih Orang Shaleh yang Sombong Yang Merasa Diri Telah Lebih Baik
Untukmu yang sudah dipercayai menjadi orang yang baik, jangan pernah merasa puas dengan gelar yang kamu dapatkan, jangan pernah tinggi hati sebab ilmu dan ibadah yang katanya sudah baik menurut manusia.
Jagalah hatimu dengan bijaksana, jangan pernah terlena untuk merasa bahwa dirimu telah lebih sempurna dari yang lainnya, karena menjadi lebih baik itu tidak ada batasnya.
Ketahuilah, Allah lebih mencintai tangisan taubat seorang pendosa, daripada lantunan tasbih orang yang sombong, lantunan tasbih seorang yang katanya ahli ibadah tapi masih lalai menjaga hati.
Maka jangan pernah merasa diri telah lebih baik dari orang lain, jangan pernah merasa diri telah lebih sempurna ibadahnya dari yang lainnya, meski benar orang-orang telah memandangmu ahli ibadah.
Ketahuilah, Allah lebih mencintai tangisan taubat seorang pendosa, daripada lantunan tasbih orang yang sombong, lantunan tasbih seorang yang katanya ahli ibadah tapi masih lalai menjaga hati.
Maka jangan pernah merasa diri telah lebih baik dari orang lain, jangan pernah merasa diri telah lebih sempurna ibadahnya dari yang lainnya, meski benar orang-orang telah memandangmu ahli ibadah.
Sungguh gelar dari manusia itu tidaklah cukup membuatmu masuk surga, maka pastikan dirimu tidak pernah merasa kamu telah lebih baik dari siapapun.
Tidak Ada yang Tahu Tingkat Kemuliaan Seseorang, Sebab Itulah Mengapa Jangan Suka Menghina Siapapun yang Masih Berdosa.
Tidak ada yang tahu tingkat kemuliaan seseorang itu seperti apa di mata Allah, bisa jadi yang ibadahnya hanya biasa-biasa saja justru dialah yang baik, daripada yang tiap saat berbuat baik tapi tiap saat pula mencela dan berkata buruk kepada yang belum baik.
Karenanya, sebaik apapun dirimu di mata manusia tetaplah kamu rendah hati, jangan beri kesempatan pada hatimu menghina siappaun yang masih berdosa.
Dia yang Saat Ini Masih Suka Bermaksiat Bisa Jadi Esok Allah Beri Hidayah, dan Taubatnya Lebih Ikhlas Daripada Dirimu
Tidak ada yang tahu bagaimana dia di esok hari, bisa jadi yang saat ini masih suka bermaksiat, suka melanggar aturan-Nya maka Allah beri hidayah, dan taubatnya lebih ikhlas daripada dirimu.
Bisa saja dia yang saat ini masih jauh dari kata baik, suatu saat nanti Allah ketuk hatinya dan menjadi baik seketika itu juga, sebab Allah maha sempurna dalam memberi kebaikan bagi hamba-hamba-Nya.
Tidak Ada yang Tahu Tingkat Kemuliaan Seseorang, Sebab Itulah Mengapa Jangan Suka Menghina Siapapun yang Masih Berdosa.
Tidak ada yang tahu tingkat kemuliaan seseorang itu seperti apa di mata Allah, bisa jadi yang ibadahnya hanya biasa-biasa saja justru dialah yang baik, daripada yang tiap saat berbuat baik tapi tiap saat pula mencela dan berkata buruk kepada yang belum baik.
Karenanya, sebaik apapun dirimu di mata manusia tetaplah kamu rendah hati, jangan beri kesempatan pada hatimu menghina siappaun yang masih berdosa.
Dia yang Saat Ini Masih Suka Bermaksiat Bisa Jadi Esok Allah Beri Hidayah, dan Taubatnya Lebih Ikhlas Daripada Dirimu
Tidak ada yang tahu bagaimana dia di esok hari, bisa jadi yang saat ini masih suka bermaksiat, suka melanggar aturan-Nya maka Allah beri hidayah, dan taubatnya lebih ikhlas daripada dirimu.
Bisa saja dia yang saat ini masih jauh dari kata baik, suatu saat nanti Allah ketuk hatinya dan menjadi baik seketika itu juga, sebab Allah maha sempurna dalam memberi kebaikan bagi hamba-hamba-Nya.
Dia yang Saat Ini Masih Berlumur Dosa Jangan Kamu Olok-olok, Bisa Jadi Saat Dia Kembali Kepada Allah Ibadahnya Lebih Hebat Darimu
Lantas jangan suka ngeremehin siapapun yang sekarang masih bermaksiat dan berlumur dosa, jangan mengolok-ngolok kesalahan dan aib yang dia punya, karena bisa jadi saat dia kembali kepada Allah ibadahnya lebih hebat darimu.
Dia yang Masih Jauh Dari Allah Jangan Kamu Caci Maki, Sungguh Allah Maha Mudah Dalam Membolak-balikkan Hati
Jadi jangan caci maki siapapun yang saat ini masih jauh dari Allah, tapi arahkan dia untuk kembali kepada-Nya. Dan jika kamu tidak mampu mengarahkan dan mengajaknya, maka luaskan hatimu untuk berdoa kebaikan baginya.
Sungguh Allah itu maha mudah dalam membolak-balikkan hati, bisa saja nanti saat Allah memberinya hidayah maka keadaannya jauh lebih baik dan derajatnya lebih mulia darimu.
Lantas jangan suka ngeremehin siapapun yang sekarang masih bermaksiat dan berlumur dosa, jangan mengolok-ngolok kesalahan dan aib yang dia punya, karena bisa jadi saat dia kembali kepada Allah ibadahnya lebih hebat darimu.
Dia yang Masih Jauh Dari Allah Jangan Kamu Caci Maki, Sungguh Allah Maha Mudah Dalam Membolak-balikkan Hati
Jadi jangan caci maki siapapun yang saat ini masih jauh dari Allah, tapi arahkan dia untuk kembali kepada-Nya. Dan jika kamu tidak mampu mengarahkan dan mengajaknya, maka luaskan hatimu untuk berdoa kebaikan baginya.
Sungguh Allah itu maha mudah dalam membolak-balikkan hati, bisa saja nanti saat Allah memberinya hidayah maka keadaannya jauh lebih baik dan derajatnya lebih mulia darimu.
Belum ada Komentar untuk "Allah Lebih Menyukai Tangisan Taubatnya Seorang Pendosa, Dari Pada Tasbih Orang Shaleh yang Sombong Yang Merasa Diri Telah Lebih Baik"
Posting Komentar